Nasional

3.000 Kardus Air Zam-Zam Tiba di Embarkasi Surabaya Bertahap

48
×

3.000 Kardus Air Zam-Zam Tiba di Embarkasi Surabaya Bertahap

Sebarkan artikel ini

Surabaya, Indonesiajayanews.com – Sejumlah 3.000 kardus berisi botol air zamzam tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, yang diangkut menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan air zamzam datang secara bertahap dari bandara King Abdulaziz International Airport, Jeddah ke Bandara Internasional Juanda sebanyak 9 kali penerbangan hingga 26 Mei 2025 mendatang.

Melalui siaran persnya, pada Kamis (22/5/2025), Sugiyo mengatakan, air zam-zam tersebut diangkut dengan pesawat Saudi Arabia Airlines setelah mengantarkan jemaah haji ke tanah suci. Pesawat yang kembali ke Indonesia, mengangkut ribuan botol air zam-zam.

“Pesawat usai mengantar jemaah ke Tanah Suci, balik ke Indonesia sambil mengangkut air zam-zam. Kemudian kita simpan disini, untuk nanti dibagikan ke jemaah saat proses pemulangan,” jelas Sugiyo.

Pesawat yang membawa air zamzam itu, diketahui landing di Bandara Juanda Senin (19/5/2025) pagi pukul 10.00 kemudian tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pukul 13.00 WIB. Air zamzam kemudian disimpan di gedung F2 asrama haji.

“Tahapan kedatangan zamzam dilanjutkan kembali 21 Mei siang, 22 Mei sore, kemudian 23 Mei, 24 Mei dengan dua kali penerbangan mulai pagi hingga sore. Dan pengiriman zamzam kembali 25 Mei juga dengan dua kali penerbangan dan terakhir 26 Mei,” tutur Sugiyo.

Satu botol air zamzam berisi lima liter, kata Sugiyo, nantinya akan dibagikan kepada jemaah haji. Air zamzam itu sudah dikemas dalam kardus. 

Ia menegaskan, per satu orang jemaah haji mendapatkan satu botol air zamzam. Namun untuk jemaah yang batal berangkat ke tanah suci, tidak mendapatkan air zamzam. 

“Jemaah yang mendapatkan hanya yang berangkat ke tanah suci. Meskipun meninggal dunia di tanah suci tetap keluarga akan mendapatkannya. Sedangkan yang batal berangkat kita tidak bagikan,” tegas Sugiyo. (Red/Kominfo jatim)