Surabaya, Indonesiajayanews.com – Sebagai wujud dari upaya membangun sinergi lintas profesi, Koarmada II mendapat kehormatan berkolaborasi dengan Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) dan RSUD Dr. Soetomo, sebagai tuan rumah dari kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa pemeriksaan Ultrasonografi Muskuloskeletal bagi para prajurit Koarmada II, yang digelar di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmada II Ujung Surabaya , pada Rabu (18/6).
Pencitraan ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar otot, tendon, ligamen, saraf, dan sendi di seluruh tubuh. Ultrasonografi digunakan untuk membantu mendiagnosis terkilir, tegang, robek, saraf terjepit, radang sendi, dan kondisi muskuloskeletal lainnya. Ultrasonografi aman, noninvasif, dan tidak menggunakan radiasi pengion. Tercatat kurang lebih 137 prajurit Koarmada II antusias mendaftar sebagai peserta pemeriksaan USG Muskuloskeletal, yang juga melibatkan para staf profesional dari KSM Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Gelaran Pengabdian Masyarakat dari FK Unair ini mendapat apresiasi besar dari Pangkoarmada II Laksda TNI I.G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si ., yang hadir langsung meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut didampingi oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr. Opsla, dan para Asisten Pangkoarmada II, Komandan Satuan, serta Kepala Dinas jajaran Mako Koarmada II.

Sementara dari pihak FK Unair, hadir Ketua Departemen Radiologi FK Universitas Airlangga Prof. Dr. dr. Rosy Setiawati, Sp. Rad (K), Koordinator Program Studi PPDS-1 Radiologi FK Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo dr. Lies Mardiyana, Sp. Rad (K), Ketua Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia dr. Paulus Rahardjo, Sp. Rad (K), serta dr. Alvita Triwulaning Sari, Sp. Rad dari KSM Radiologi RSUD Dr. Soetomo.
Lebih lanjut menanggapi pemeriksaan USG Muskuloskeletal bagi para prajuritnya, Pangkoarmada II meyampaikan bahwa seorang prajurit yang sehat baik fisik maupun mentalnya adalah aset strategis bagi bangsa untuk mereka dapat bergerak cepat, tepat, dan bertahan dalam tekanan medan tugas yang berat. “ Pemeriksaan Muskuloskeletal menjadi sangat relevan, karena kekuatan otot dan sistem rangka adalah fondasi utama mobilitas dan ketangguhan prajurit,” ujar Laksda Alit Jaya.
Menurut Laksda Alit Jaya, kegiatan pemeriksaan USG muskuloskeletal tidak hanya bersifat medis tetapi juga jadi bagian dari strategi pertahanan. “Kita sedang menanamkan kesadaran bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari Bela Negara ,” terang orang nomor satu di Koarmada II ini.
“Melalui kolaborasi ini kita tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga membangun sistem deteksi dini yang mampu mengantisipasi cedera tersembunyi sebelum menjadi penghambat kinerja. Inilah bentuk sinergi nyata antara kekuatan akademik dan kekuatan militer demi ketahanan bangsa yang lebih kuat,” tandas Pangkoarmada II.
(Arifin/Pen/2)