Pemerintahan

Maknai Tahun Baru Hijriyah, Gubernur Jatim Ajak Jamaah Hijrah Menuju Keberkahan Dunia dan Akhirat

5635
×

Maknai Tahun Baru Hijriyah, Gubernur Jatim Ajak Jamaah Hijrah Menuju Keberkahan Dunia dan Akhirat

Sebarkan artikel ini

Surabaya, Indonesiajayanews.com – Ribuan umat Islam dari Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya memadati pelataran Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada Kamis (26/6/2025) malam. Dalam suasana yang khidmat, mereka mengenakan pakaian serba putih dan larut dalam untaian Dzikir, Shalawat, dan Doa, menyambut pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.

Acara bertajuk Dzikir, Shalawat dan Doa – Doa Akhir Tahun 1446 H dan Awal Tahun 1447 H itu berlangsung penuh kekhusyukan sejak menjelang Maghrib hingga malam hari. Lantunan shalawat yang dipandu Group Shalawat Syubbanul Wathon dari Kabupaten Probolinggo kian menyemarakkan suasana spiritual yang mendalam.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, jajaran Forkopimda Jawa Timur, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan makna penting dari peristiwa hijrah, yang bukan sekadar pergantian waktu, tetapi sebagai refleksi perjalanan spiritual umat Islam untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Momentum ini bukan sekadar pergantian waktu, tetapi menjadi pengingat penting akan makna hijrah dalam kehidupan kita sebagai umat Islam. Semoga Jawa Timur, bangsa, dan negeri ini selalu diberkahi keamanan, kedamaian, dan kemajuan,” ungkap Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah harus menjadi awal langkah untuk memperkuat semangat kebersamaan, memperdalam keimanan, serta memperluas kepedulian sosial. Dalam doa yang dipanjatkan bersama, ia juga memohon agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya untuk masyarakat Jawa Timur dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Di tahun 1447 Hijriyah ini, Allah SWT melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya kepada kita semua, menjauhkan dari segala musibah dan mendekatkan kita pada keberkahan dunia dan akhirat,” tutur Gubernur Khofifah dengan penuh harap.

Kegiatan doa bersama ini menjadi bagian penting dari tradisi religius yang senantiasa dijaga Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperingati tahun baru Hijriyah. Selain sebagai bentuk syiar Islam, kegiatan ini juga menjadi ruang spiritual untuk memperkuat ukhuwah dan mempererat hubungan antara umat dan pemimpinnya.

Suasana malam itu terasa sejuk dan damai, dipenuhi lantunan ayat suci Al-Qur’an, dzikir, dan doa-doa yang menggema dari ribuan jamaah. Cahaya lampu masjid berpadu dengan putihnya pakaian jamaah menjadikan peristiwa ini tak sekadar kegiatan seremonial, tetapi sebagai gerakan spiritual bersama menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan kebaikan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyejukkan hati dan menumbuhkan semangat keberagamaan yang toleran serta penuh kasih sayang. Tahun 1447 Hijriyah pun diharapkan menjadi titik awal yang penuh berkah bagi seluruh masyarakat Jawa Timur menuju masa depan yang lebih baik. (Arifin/Kominfo)