Jakarta, Indonesiajayanews.com – Pada acara Opening Ceremony Fasilitator Nasional dengan tema “Suara Strategis Perempuan Melalui Diplomasi, Digitalisasi dan Pemahaman Geopolitik Global”Sabtu, 26 Juli 2025 di Plaza PBNU bilangan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan tujuan meningkatkan peran strategis perempuan di tingkat nasional dan internasional, Organisasi Advokat Persaudaraan Indonesia Utama (PERADI UTAMA) dan KOPRI PB PMII menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memberikan 2.000 beasiswa profesi advokat kepada kader-kader perempuan muda di lingkungan Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII).
Penandatangan di lakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PERADI UTAMA, Prof.Dr.Hardi Fardiasyah dan Sekjen R.Jourda Ugroseno, SH, M.Kn serta dari KOPRI PB PMII oleh Ketua Wulan Sari Aliyatus Sholikhah S.Si dan Sekjen Rhofitania, S.E. dengan di saksikan oleh Prof. Mazda M. Zain – Staf Khusus Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Dr. H. Dadang Solihin, S.E., M.A. – Perwakilan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Dr. Asrul Raman – Direktur Lakpesdam PBNU
Komitmen Peradi Utama
Prof. Dr. Hardi Fardiansyah, Ketua Umum PERADI UTAMA dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa PERADI UTAMA berkomitmen penuh untuk menggali potensi kader NU perempuan muda di seluruh daerah Indonesia, yang bertalenta di bidang hukum namun terkendala biaya.

“Dengan adanya Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat dari Peradi Utama ini dapat tercipta generasi advokat perempuan yg profesional, punya keperdulian dan cinta Tanah air. Kami percaya, perspektif perempuan dalam penegakan hukum merupakan kekuatan. Adik adik yang masih kuliah jangan khawatir, karena kami berkomitmen untuk memperpanjang program ini apabila mendapat sambutan dan hasil yang positif” jelas Prof.Hardi
Pihaknya berharap agar calon peserta mempersiapkan persyaratan dokumen administratif seperti ijazah/SKL S1 Hukum , Surat Keterangan Magang, rekomendasi dari cabang KOPRI PMII setempat dan beberapa persyaratan lainnya sesuai juknis yang akan di umumkan.
Ruang Strategis Perempuan dalam Hukum dan Advokasi Ketua KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah S.Si, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas kader perempuan dalam bidang hukum dan advokasi sebagai bagian dari strategi diplomasi perempuan di ranah global. “Beasiswa ini bukan hanya tentang pendidikan profesi, tetapi tentang membuka ruang bagi perempuan untuk hadir dan berdaya di sektor hukum, kebijakan, dan internasional,” ujar Wulan.
“Penandatanganan MoU ini menjadi simbol kerja sama lintas organisasi dalam menguatkan peran strategis perempuan Indonesia di tingkat nasional dan internasional, khususnya dalam bidang hukum dan keadilan sosial. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat gerakan perempuan muda NU yang kritis, progresif, dan berdaya.“ ujar KH. Ulil Abshar Abdalla – Ketua PBNU dalam sambutannya.

Di acara yang sama Inisiator program Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat ini, Michael S.H, Kabid Keanggotaan dan Hubungan Antar Lembaga DPP PERADI UTAMA, menyampaikan bahwa ide program ini timbul dari keperdulian kepada kader perempuan NU lulusan S1 Hukum atau Hukum Syariah di daerah daerah yang bertalenta dan berkomitmen menjadi advokat berintegritas namun terkendala biaya.
“Anggaran yang di siapkan oleh PERADI UTAMA untuk program Beasiswa Pendidikan Profesi Advokat kepada 2.000 kader KOPRI PMII ini berkisar dua belas milyar rupiah. Saya yakin niat baik kami dapat di manfaatkan sebaik baiknya, menjadi motivasi sekaligus pembuka ruang adik adik KOPRI PMII se – Indonesia untuk dapat terjun secara profesional dan ber integritas menegakan supremasi hukum serta perduli akan kepentingan rakyat dan negara,”tegasnya. (Red)