VIP-Surabaya, 9 Agustus 2025 — Universitas Hang Tuah (UHT) melalui Fakultas Kedokteran (FK) bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL (LAKESLA) sukses menggelar Seminar Nasional Kesehatan SERENATA Ke-I yang mengusung tema “Sinergi Kesehatan, Kebugaran dan Kedokteran Hiperbarik: Membangun Masa Depan yang Sehat dan Berkelanjutan”.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UHT, Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN Eng., yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Widyastuti, drg., Sp.Perio., melalui simbolik pemukulan gong. Hadir pula jajaran pimpinan kampus:
Wakil Rektor II, Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han)., CHRMP., CIQaR.
Wakil Rektor III, Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.Si (Han), M.Tr.Opsla.
Dekan Fakultas Kedokteran UHT, dr. Benny Jovie, Sp.JP(K), FIHA.

Dalam sambutannya, Dekan FK UHT, dr. Benny Jovie, menegaskan bahwa seminar ini secara konsisten mendukung visi Fakultas Kedokteran UHT untuk menjadi pemuka ilmu kesehatan berwawasan kemaritiman dan IPTEKS kelautan berkelas dunia pada tahun 2030. Ia berharap kolaborasi ini menjadi wadah untuk memperkuat riset dan inovasi dalam bidang kesehatan kelautan serta kedokteran hiperbarik di Indonesia.
Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh WR I, Rektor UHT menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ilmiah yang mempertemukan gagasan, ilmu pengetahuan, dan visi masa depan. Ia menyoroti empat dimensi utama dalam tema seminar tersebut: kesehatan sebagai hak dasar manusia, kebugaran sebagai fondasi produktivitas bangsa, kedokteran hiperbarik sebagai inovasi pengobatan modern, dan kemaritiman sebagai identitas Indonesia.
“Sebagai bangsa maritim dengan lebih dari 17.000 pulau, kita belum sepenuhnya memanfaatkan potensi laut sebagai pilar kesehatan nasional. Terapi oksigen hiperbarik, nutrisi laut, dan rehabilitasi cedera di daerah pesisir masih belum menjadi arus utama kebijakan. Seminar seperti ini menjadi momentum strategis untuk mengubah paradigma,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan enam narasumber terkemuka yang membawakan materi-materi relevan, antara lain:
Kolonel Laut (Purn) dr. Djati Widodo Edi Pratiknya, M.Kes., Sp.KL., Subsp.PH(K) – Fisiologi Dasar Terapi Hiperbarik Oksigen
Letkol Laut (K) dr. Suhadi, M.KK., AIFO-K., Sp.KL – Peran dan Fungsi Terapi Oksigen Hiperbarik pada Cedera Olahraga
Kolonel Laut (K/W) dr. Chonifa Wahyurini, Sp.T.H.T.B.K.L., FICS – Terapi Hiperbarik pada Sudden Deafness
Mayor Laut (K) dr. Irfan Sukendar, Sp.K.O., M.Kom – Olahraga: Pengaruh Lingkungan, Adaptasi Tubuh, dan Risiko Cedera
Mayor Laut (K/W) dr. Indri Dwi Murbani, M.Si – Kulit Sehat dengan Terapi Oksigen Hiperbarik
Yayuk Estuningsih, S.Gz., M.Kes. – Pemanfaatan Potensi Laut untuk Gizi dan Kebugaran
Seminar ini diikuti peserta secara luring dan daring dari berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan antusiasme besar terhadap tema kesehatan berwawasan kemaritiman dan pendekatan hiperbarik.