TELUK BINTUNI – Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat, Syamsudin Seknun menyinggung posisi politik Ketua Bappilu Nasdem Teluk Bintuni, Abdul Rasyid Fimbay, yang memilih mendukung paslon lain, meski Nasdem mengusung paslon Daniel Asmorom – Alimudin Baedu (DAMAI) pada Pilkada tahun ini.
Menurut dia, pilihan politik Rasyid Fimbey tersebut hanya karena terdorong perasaan kecewa sesaat. Karena itu hingga saat ini Nasdem belum memecat Abdul Rasyid Fimbay karena yakin suatu saat nanti rasa kecewanya akan terobati hasil pilkada yang dimenangkan paslon DAMAI. “Suatu saat yang tercecer itu akan kembali,” kata Syamsudin Seknun.
Hal itu ia sampaikan dalam orasi politiknya saat kampanye dan peresmian posko pemenangan Fimbers for DAMAI, Selasa (15/10/2024) malam. Posko Fimbers (Fimbay Bersaudara) digagas keluarga besar marga Fimbey. Kampanye ini juga dihadiri Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu dan lautan massa yang memadati enam tenda besar.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dipilihnya paslon DAMAI sebagai calon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni berdasarkan hasil riset mendalam DPP Partai Nasdem.
“Kami berjalan berdasar hasil riset membuktikan lembaga survei yang merilis hasil di DPP Nasdem menjatuhkan pilihan dengan prosentase 40 persen lebih itu jatuh kepada beliau berdua ini,” ujar Syamsudin Seknun.
Syamsudin juga menyinggung status seseorang di media sosial facebook yang menyebut Nelson Mandela sosok yang tidak berpendidikan tinggi tapi berhasil menjadi Presiden Afrika Selatan.
Ia mengingatkan agar tidak membandingkan calon bupati calon wakil bupati Teluk Bintuni dengan sosok pejuang apartheid tersebut. Sebab tidak tepat jika mengilustrasikan sosok Nelson Mandela dengan sosok cabup cawabup Teluk Bintuni karena levelnya sangat tidak sebanding.
“Nelson Mandela meski tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tapi dia seorang aktivis tulen. Beda dengan dengan orang yang saudara-saudara agung-agungkan itu. Itu ciri-ciri orang yang sudah tidak ada materi untuk menjual figurnya sehingga membuat blunder-blunder di media sosial,” ujar Syamsudin menyindir paslon lain. (ist/ken)