Bantul, Indonesiajayanews.com — Warga Pedukuhan Kweni, RT 07, Kalurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan penuh semangat dan makna. Acara yang berlangsung di Balai Pertemuan Warga Kweni ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keagamaan. Kamis (4/9/2025)
Peringatan ini dihadiri okeh tokoh-tokoh penting seperti Lurah Panggungharjo Ari Suryanto, Dukuh Aris Arianta, S.E, Wakil Bamuskal, Takmir Mushola Asbabul Ilman, Ketua RT 01 sampai RT 08, Majelis Dzikir & Takilm Padhanging Ati, hingga tokoh agama dan masyarakat setempat. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme tinggi warga dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Acara diisi dengan tausiah oleh Ustadz Denis Mujiburahma, yang mengajak jemaah untuk menjadikan ajaran Nabi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya, Ari Suryanto menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat Panggungharjo, yang berjumlah hampir 50.000 jiwa, dan berpotensi menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan baik.
“Dengan adanya Pondok Pesantren Krapyak dan partisipasi masyarakat, kami berharap kegiatan ini dapat menyatukan berbagai kalangan dan meningkatkan kualitas hidup di Kalurahan Panggungharjo,” ujarnya.
Ketua Panitia Acara Mashuru menyatakan bahwa peringatan ini mengusung tema “Seneng Sholawat Ngadong Syafa’at,” yang mencerminkan harapan untuk meneladani Sunnah Nabi dalam hidup bermasyarakat. Dia juga menyoroti pentingnya nilai sosial, seperti budaya Tepo Sliro, yang semakin terlupakan.
Puji Yatno, Takmir Mushola Asbabul Ilman, menambahkan bahwa acara Maulid tahun ini berhasil atas kerja sama semua masyarakat setempat, tanpa bantuan dana dari luar. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan masyarakat terlihat antusias,” katanya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Padukuhan Kweni ini bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, melainkan juga mencerminkan kekompakan dan harmoni antar warga yang terus dijaga.(Dista N.A)
