Ponorogo, Indonesiajayanews.com – elain terus berjibaku melakukan penanganan bencana tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, di pekan ketiga Bulan Mei ini, Tim BPBD Jatim juga terus melanjutkan kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di berbagai daerah.
Dalam sepekan ini, sedikitnya 9 desa/kelurahan di delapan daerah, telah menjadi sasaran pembentukan Destana Jatim.
Delapan daerah itu tersebar di Pulau Madura, kawasan Mataraman dan wilayah Tapal Kuda, yang meliputi; Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Serta Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pacitan dan Ponorogo.
Khusus di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Ponorogo, hadir dalam kegiatan ini, anggota Komisi E DPRD Jatim. Yakni, Ahmad Hadinuddin (Gerindra), Zeiniye (PPP) dan Suli Daim (PAN).
Hadir juga dari BPBD Jatim, Sekretaris BPBD Andhika N Sudigda, Penata PB Ahli Madya BPBD Jatim Sriyono dan Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono.
Selain itu, hadir juga Kalaksa BPBD masing-masing daerah, Forkopimcam dan kepala desa setempat, serta fasilitator dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim, saat membuka Destana di Kelurahan Paju Kec. Kota, Kabupaten Ponorogo mengapresiasi upaya BPBD Jatim dalam membangun kemandirian dan ketangguhan masyarakat melalui pembentukan Destana.
Baginya, langkah ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan bencana.
Ungkapan serupa juga disampaikan Ahmad Hadinuddin dan Zeiniye saat menghadiri pembukaan Destana di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo.
Diharapkan, dengan dibentuknya Destana di masing-masing desa, kemandirian masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana terwujud, sehingga mampu mengurangi risiko bencana di desa-desa rawan.
Dalam pembentukan Destana ini juga diserahkan di masing-masing desa, bantuan 100 bibit pohon produktif sebagai upaya mitigasi lingkungan.
“Bantuan bibit ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi warga, karena jenis bibit pohon yang diberikan adalah pohon produktif, seperti, Alpukat, Durian, Kelengkeng dan Jambu air,”terang Sekretaris BPBD Jatim Andhika N Sudigda dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5/2025).
Sementara, sejumlah materi yang disampaikan dalam pelatihan Destana ini, di antaranya, tentang pengenalan peta rawan bencana, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), dan simulasi evakuasi mandiri bencana. (Red/Kominfo)