Pemerintahan

Dzikir, Sholawat, dan Doa di Grahadi : Ribuan Jamaah Syukuri 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia

2998
×

Dzikir, Sholawat, dan Doa di Grahadi : Ribuan Jamaah Syukuri 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Sebarkan artikel ini

Surabaya, Indonesiajayanews.com – Ribuan umat memadati halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/8/2025) malam, dalam gelaran Dzikir, Sholawat, dan Doa bersama untuk mensyukuri 80 tahun Indonesia merdeka. Kegiatan yang diiringi lantunan sholawat dan doa itu menjadi momentum penuh kekhidmatan, mempererat ukhuwah, serta menguatkan semangat kebangsaan di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa peringatan kemerdekaan tidak hanya menjadi ajang mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga momen untuk memperkuat nilai-nilai spiritual.

“Kita berdoa agar masyarakat Jawa Timur senantiasa hidup dalam keguyuban dan kerukunan. Semoga setiap tahun Allah menambahkan keshalihan kita, meningkatkan kualitas ibadah kita, memurnikan keikhlasan kita, serta menguatkan tekad kita untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Aamiin,” ujarnya.

Acara dimulai dengan pembacaan dzikir yang dipimpin KH Abdul Hamid Abdullah, Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sekaligus Ketua LPTQ Jatim. Lantunan sholawat kemudian dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dari Kota Solo bersama grup Sholawat Ahbaabul Musthofa, yang langsung disambut antusias oleh ribuan Syekhermania—komunitas pecinta sholawat dari berbagai daerah di Indonesia.

Para jamaah yang hadir memadati halaman Grahadi hingga membanjiri Jalan Raya Gubernur Suryo, mengibarkan bendera bergambar para habib dan Bendera Merah Putih sebagai simbol cinta tanah air.

Kehadiran tokoh dan pejabat penting juga menambah kekhidmatan acara ini. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jawa Timur, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, perwakilan TNI/Polri, Forkopimda, pimpinan partai politik, kepala perwakilan Bank Indonesia dan OJK Jatim, Bupati/Wakil Bupati, rektor perguruan tinggi, kepala OPD, pimpinan BUMD, hingga tokoh-tokoh ormas keagamaan seperti PWNU, Muhammadiyah, LDII, MUI, Dewan Masjid, Muslimat, Fatayat, dan Aisyiyah.

Habib Syech mengajak seluruh umat untuk memaknai peringatan kemerdekaan dengan mempererat tali persaudaraan. “Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini, mari kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, mempererat persaudaraan antarsesama, memperkuat kerja sama yang baik, serta bersatu membangun Jawa Timur agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” serunya.

Senada, Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D., Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang, menegaskan pentingnya menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan semangat kebangsaan.

“Semoga sholawat, doa, dan dzikir yang kita panjatkan tadi semakin memperkuat Indonesia sebagai bangsa yang besar, beriman, dan jaya abadi. Kita bersyukur sedalam-dalamnya, karena di tengah dunia yang kini mencari bukan hanya kemajuan, tetapi juga ketenteraman hidup, Jawa Timur terus berkomitmen menjaga nilai-nilai perjuangan dan keberkahan tersebut,” tuturnya.

Acara Dzikir, Sholawat, dan Doa di Grahadi ini menjadi rangkaian kegiatan menjelang puncak peringatan HUT ke-80 RI di Jawa Timur, sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus senantiasa dijaga dengan persatuan, doa, dan kerja nyata. (Arifin/Kominfo)