Pemerintahan

Genjot Swasembada Pangan, Pemprov Kolaborasi dengan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng

3667
×

Genjot Swasembada Pangan, Pemprov Kolaborasi dengan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng

Sebarkan artikel ini

Semarang, Indonesiajayanews.com –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menggandeng menggandeng Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Pemasyarakatan setempat, untuk mewujudkan swasembada pangan. Pasalnya, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan juga memiliki program yang mendukung ketahanan pangan.

“Kita harus bersinergi. Ditjen Kemasyarakatan akan kita dukung, dalam rangka (mewujudkan) swasembada pangan. Potensi dari lapas nanti kita sinergikan dengan program ketahanan pangan yang ada di dinas pemprov,” kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat menerima Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Mardi Santoso, di ruang kerjanya, Rabu (2/7/2025).

Luthfi menjelaskan, potensi-potensi yang ada di Lapas, seperti perkebunan, pertanian, maupun peternakan dan perikanan, bisa dibantu dinas terkait. Kebersamaan ini diperlukan, agar swasembada pangan tercapai, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Nanti bersama-sama. Di Polda itu sudah ada jagung, Kodam IV/Diponegoro ikut membantu dalam irigasi dan pompanisasi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng, Mardi Santoso mengatakan, program ketahanan pangan dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jateng dipusatkan di dua tempat, yaitu Lapas Nusakambangan, dan Lapas Terbuka Kendal.

“Untuk kegiatan ketahanan pangan, Pak Gubernur tadi juga memerintahkan kepada jajaran agar segera mendata, sekiranya mendatang bisa menjadi program unggulan juga dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan, atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa program ketahanan pangan yang sudah dilakukan di Lapas Nusakambangan. Mulai dari penanaman jagung dan padi, ternak ayam, ternak kambing, dan perikanan budi daya, seperti tambak ikan bandeng, udang, dan mujair.

“Di Lapas Terbuka Kendal memang kita sedang berproses penanaman jagung, terus ada juga ayam, budi daya ikan nilai salim karena di sana air payau. Kita juga sedang berproses untuk pengembangan tambak seluas kurang lebih 93 hektare,” imbuhnya.

Selain terkait program ketahanan pangan, Mardi juga meminta dukungan kepada Gubernur Ahmad Luthfi terkait lahan Lapas Plantungan. Sebab, tanah di Lapas Plantungan saat ini masih dimiliki Pemprov Jateng.

“Tadi juga dibahas terkait hibah tanah yang di Plantungan. Pada saat ini status tanahnya masih menjadi kepemilikan Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu tadi Pak Gubernur juga sudah berniatan baik, untuk menyerahkan hibah tanah tersebut,” ujarnya. (NoviSH/Humas Jateng)