Indonesiajayanews.coms Gresik, 27 September 2025 – Suasana Balai Pendopo Desa Tenaru kian meriah ketika rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hang Tuah berlanjut pada sesi demo inovasi produk berbasis kunyit dan temulawak. Setelah sehari sebelumnya menyerap materi pelatihan, kini ibu-ibu PKK langsung turun tangan mempraktikkan pembuatan produk kesehatan bernilai ekonomis tinggi: sabun herbal kunyit dan minuman herbal instan kunyit–temulawak.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama fokus pada proses pembuatan minuman herbal instan kunyit–temulawak. Dimulai dari pemilihan bahan baku segar, perebusan, pengeringan, hingga menghasilkan bubuk instan yang mudah diseduh. Aroma rempah memenuhi ruangan, dan hasil seduhan langsung dicicipi peserta. “Rasanya segar sekali, praktis siap seduh, dan pasti menyehatkan. Kalau dikemas cantik, saya yakin bisa laku di pasaran,” ungkap salah seorang ibu PKK dengan penuh semangat.

Sementara itu, kelompok kedua mempraktikkan pembuatan sabun herbal kunyit. Dengan penuh antusias, mereka mencoba langsung proses pencampuran hingga pencetakan sabun berwarna kuning keemasan. Salah satu peserta, Bu Rini, berkomentar, “Sabun kunyit ini wanginya alami sekali dan terasa lembut di kulit. Bentuknya cantik, mirip kue, jadi semakin menarik. Kalau bisa diproduksi rutin, tentu bisa jadi peluang usaha baru bagi kami di desa.”
Kegiatan ini semakin istimewa karena turut menghadirkan praktisi industri kosmetik dari PT Bio Estetika Tama, yakni apt. Yuli Ainun Najih, S.Farm., M.Farm., yang hadir langsung sebagai supervisi. Kehadiran beliau memberi sentuhan nyata dunia industri. “Sabun kunyit punya peluang besar sebagai produk kecantikan herbal. Namun yang harus diperhatikan adalah standar kualitas, keamanan bahan, serta kemasan yang menarik agar bisa bersaing di pasar luas,” tegas Pak Yuli, yang selama ini berkecimpung di dunia kosmetika.
Ketua Pelaksana, Ibu apt. Ersanda Nurma Praditapuspa, S.Farm., M.Farm., juga menegaskan tujuan kegiatan ini. “Lewat praktik ini, kami ingin ibu-ibu PKK merasakan langsung bahwa produk kesehatan dan kecantikan bisa dibuat dari bahan lokal sederhana. Dengan inovasi yang tepat, sabun kunyit dan minuman herbal instan berpotensi menjadi produk unggulan UMKM Desa Tenaru yang mampu mendongkrak ekonomi keluarga,” ujarnya optimis.
Sesi demo berlangsung interaktif. Peserta bertanya seputar cara menjaga kualitas produk, memperpanjang masa simpan, hingga strategi pengemasan agar lebih menarik dan siap bersaing di pasar modern. Tak sedikit yang langsung menyatakan niat untuk mempraktikkan ulang di rumah sebagai langkah awal membangun usaha.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, penyerahan doorprize, dan wajah-wajah sumringah penuh harapan. Antusiasme ibu-ibu PKK menunjukkan bahwa inovasi sederhana berbasis kunyit mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa jika dikembangkan secara serius, terlebih dengan dukungan akademisi dan praktisi industri.