IIndonesiajaya.coms. Surabaya, 22 Juli 2025 – Fakultas Vokasi Pelayaran (FVP) Universitas Hang Tuah menerima kunjungan studi banding dari Politeknik Bumi Akpelni Semarang, dalam sebuah agenda yang bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antarperguruan tinggi vokasi pelayaran di Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus FVP UHT Surabaya ini diawali dengan upacara penyambutan di Lapangan Apel FVP, yang dirangkai dengan pertunjukan Drumband Gita Jala Sena dari Taruna FVP sebagai bentuk sambutan khas dan penuh semangat maritim.
Hadir dalam kesempatan ini, Dekan FVP Universitas Hang Tuah, Djamaludin Malik, S.E., M.A.P., M.Tr.Opsla., M.Mar, beserta jajaran pimpinan fakultas. Sementara dari pihak tamu, hadir Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar., M.Si selaku pimpinan rombongan dari Poltek Bumi Akpelni Semarang bersama tim dosen dan pengelola akademik.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah jamaludin Malik, S.E., M.A.P., M.Tr.Opsla., M.Mar menyampaikan bahwa kunjungan dari Politeknik Bumi Akpelni merupakan kunjungan dari institusi senior dalam lingkungan pendidikan pelayaran. Akpelni dikenal sebagai lembaga pendidikan pelayaran yang telah lama berdiri dan berkembang di Semarang.
Kunjungan ini dipandang sebagai bagian penting dari upaya penguatan jejaring akademik serta pertukaran wawasan antar institusi yang memiliki visi dan semangat yang sama dalam pengembangan pendidikan vokasi di bidang pelayaran.
Selanjutnya, dalam sambutannya di lapangan apel Fakultas Vokasi Pelayaran Universitas Hang Tuah, Direktur Politeknik Bumi Akpelni, Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, menyampaikan bahwa kunjungannya ke FVP UHT merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Kegiatan ini diikuti oleh para taruna dari dua program studi, yaitu Program Studi Transportasi Laut dan Program Studi Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim. Capt. Cahya juga menyoroti adanya kesamaan historis antara Universitas Hang Tuah dan Politeknik Bumi Akpelni, di mana keduanya memiliki akar sejarah yang berkaitan erat dengan TNI Angkatan Laut. Ia menyampaikan bahwa “suka tidak suka, UHT dan Akpelni lahir dari kandungan yang sama, yaitu Angkatan Laut.”

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Politeknik Bumi Akpelni berada di bawah naungan Yayasan Wiyata Dharma, yang sebelumnya mengelola Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (Akpelni).
Capt. Cahya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh FVP UHT, dan berharap hubungan baik ini akan terus terjaga, “tidak kepaten obor,” ujarnya.
Dalam sesi pertemuan lanjutan yang berlangsung di Ruang Rapat FVP, Capt. Cahya menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi maritim, khususnya di luar Kementerian Perhubungan. Ia menyatakan bahwa sudah saatnya seluruh perguruan tinggi maritim tidak berjalan sendiri-sendiri, apalagi saling menjatuhkan. Sebaliknya, perlu adanya sinergi dan kerja sama yang erat demi memajukan pendidikan maritim di Indonesia.
Ia juga berharap agar masyarakat semakin mengetahui bahwa selain perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan, terdapat juga perguruan tinggi maritim non-Kemenhub yang menyelenggarakan pendidikan serupa dengan kualitas yang tidak kalah baik dan patut diperhitungkan.
“Studi banding ini bukan hanya menjadi forum silaturahmi, tetapi juga ruang berbagi praktik baik dalam hal kurikulum, pengelolaan taruna, hingga pengembangan fasilitas penunjang pembelajaran vokasi maritim,” ujar Djamaludin Malik.
Setelah sesi penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai fasilitas pembelajaran di lingkungan kampus FVP, seperti ruang bridge simulator, bengkel, hingga area praktek keselamatan laut.
Usai sesi istirahat, rombongan kedua institusi mengikuti senam bersama untuk mempererat kebersamaan, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan unjuk kebolehan yel-yel dari taruna masing-masing institusi. Acara ditutup dengan sesi foto bersama di halaman utama kampus FVP UHT sebagai simbol dokumentasi kebersamaan dan semangat kolaboratif.
Melalui kegiatan ini, Universitas Hang Tuah, khususnya Fakultas Vokasi Pelayaran, berharap dapat terus memperluas jejaring strategis dengan institusi vokasi lainnya demi mendorong kualitas pendidikan kemaritiman yang unggul, kompetitif, dan adaptif terhadap kebutuhan industri pelayaran nasional maupun global.