Indonesiajaya.coms-Surabaya, 12 Agustus 2025 – Universitas Hang Tuah (UHT) terus berkomitmen meningkatkan kualitas soft skills civitas akademika melalui berbagai program pelatihan. Salah satunya adalah Pelatihan Kompetensi Public Speaking yang resmi dibuka oleh Rektor UHT, Laksamana Muda (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN Eng., bertempat di Hotel Oakwood, Surabaya.
Dalam sambutannya, Rektor UHT menegaskan bahwa keterampilan berbicara di depan umum merupakan kompetensi penting di era komunikasi terbuka saat ini. “Tidak hanya bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan atau kepemimpinan, public speaking menjadi bekal esensial bagi siapa saja yang ingin menyampaikan ide, mempengaruhi audiens, dan membangun kepercayaan,” ujarnya.

Beliau juga mendorong peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini secara optimal dengan berani mencoba, tidak takut salah, dan terus berlatih. “Practice makes perfect — semakin sering berlatih, semakin percaya diri kita di hadapan audiens. Saya berharap melalui pelatihan ini akan lahir pembicara-pembicara hebat yang mampu membawa nama baik pribadi, institusi, dan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Agustus 2025, dan dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Widyastuti, drg., Sp.Perio., Wakil Rektor II Laksamana Muda (Purn) Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han)., Wakil Rektor III Laksamana Pertama (Purn) Dr. Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.Si(Han)., M.Tr.Opsla., serta Kepala Badan Sumber Daya Manusia (BSDM) UHT Dr. Rini Nurahaju, S.Psi., M.Si., Psikolog.
Pelatihan menghadirkan narasumber utama Dr. A. Jan Wellyantony, P.S.E., S.H., M.Si., CDM., CM NLP, CH, CHt. dari PT Media Hati, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang public speaking.
Dalam pemaparannya, Dr. Jan Wellyantony menjelaskan pentingnya merancang ide dan gagasan secara jelas, menentukan tujuan penyampaian pesan, dan menggunakan metode yang terstruktur agar pesan dapat diterima audiens dengan baik. Peserta diajak memahami teknik merangkai alur presentasi, memilih kata-kata yang tepat, serta memanfaatkan bahasa tubuh untuk memperkuat penyampaian.
Beliau juga menekankan pentingnya membangun kemampuan berkomunikasi yang efektif. Menurutnya, komunikasi efektif tercapai ketika pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan benar oleh audiens, melibatkan interaksi dua arah, dan didukung oleh sikap tubuh, kontak mata, serta nada suara yang tepat. “Seorang pembicara yang baik tidak hanya menyampaikan kata-kata, tetapi juga mendengarkan, merespons, dan menyesuaikan gaya bicara sesuai audiens,” jelasnya.
Selain membahas penyusunan materi dan teknik komunikasi, Dr. Jan Wellyantony memberikan strategi membangun rasa percaya diri saat tampil berbicara di depan audiens, di antaranya:
1. Persiapan matang – memahami topik dan menguasai materi.
2. Latihan berulang – melatih intonasi, tempo, dan bahasa tubuh.
3. Mengelola pernapasan – menarik napas dalam sebelum memulai.
4. Berfokus pada pesan, bukan rasa gugup – mengingat tujuan utama adalah menyampaikan ide.
Peserta juga mendapatkan panduan pemilihan busana yang tepat untuk tampil di depan umum. Pakaian yang rapi, sesuai acara, dan mendukung citra profesional sangat dianjurkan. Warna netral atau cerah yang elegan dapat memberikan kesan positif, sementara aksesori digunakan secukupnya agar tidak mengalihkan perhatian audiens dari materi.
Pelatihan ini membekali peserta dengan berbagai keterampilan penting, di antaranya membangun kemampuan komunikasi efektif, menyusun strategi pesan, menyiapkan bahan presentasi, melaksanakan presentasi dengan baik, menangani protokoler, mengelola special event, serta meningkatkan standar etika, etiket, dan layanan prima di lingkungan kerja.